Laporan Pendahuluan
Percobaan 8
Praktikum Kimia Fisika
KESETIMBANGAN
UAP-CAIR PADA SISTEM BINAIR
Dasar
Teori
Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut
dan pelarut di dalam larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan
jumlah zat terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam
perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh beberapa satuan
konsentrasi adalah molar, molal, dan bagian
per juta (part per million, ppm).
Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).
Larutan ada yang jenuh, tidak jenuh, dan lewat jenuh. Larutan disebut jenuh
pada temperatur tertentu, bila larutan tidak dapat melarutkan lagi lebih banyak
zat terlarut. Bila jumlah zat terlarut kurang dari ini, disebut larutan tidak
jenuh dan bila lebih disebut lewat jenuh. Salah satu sifat larutan yang penting
adalah tekanan suatu komponen yang terdapat dalam larutan tersebut pada
permukaan larutan. Mengetahui besarnya kecenderungan suatu komponen untuk
menguap yang berarti keluar dari larutan dapat diduga gaya-gaya intermolekul
apa yang bekerja di dalam larutan. Mempelajari kecenderungan untuk menguap atau
tekanan uap parsial sebagai fungsi dari suhu dan konsentrasi. (Bird, 1993:179).
Potensial
kimia dari tiap komponen dalam larutan didefinisikan sebagai :
µ1 = µ1o + R T ln X1
(Dogra,
1990:541).
Larutan ideal
Bila interaksi antarmolekul komponen-komponen larutan
sama besar dengan interaksi antarmolekul komponen-komponen tersebut pada
keadaan murni, terbentuklah suatu idealisasi yang disebut larutan ideal.
Larutan dikatakan ideal jika larutan tersebut mengikuti hukum Roult pada
seluruh kisaran komposisi sistem, yaitu bahwa tekanan uap pelarut
(cair) berbanding tepat lurus dengan fraksi mol pelarut dalam larutan. Hukum Roult dalam bentuknya yang lebih umum
didefinisikan sebagai fugasitas dari tiap komponen dalam larutan yang sama
dengan keadaan serta fraksi molnya dalam larutan tersebut. Larutan yang
benar-benar ideal tidak terdapat di alam, namun beberapa larutan memenuhi hukum
Raoult sampai batas-batas tertentu. Contoh larutan yang dapat dianggap ideal
adalah campuran benzena dan toluena.
Ciri lain larutan ideal adalah bahwa volumenya
merupakan penjumlahan tepat volume komponen-komponen penyusunnya.
Homogen pada
seluruh sistem mulai dari fraksi mol sampai 1.
Tidak ada entalpi pencampuran pada waktu komponen dicampur membentuk larutan (ΔH Pencampuran = 0).
Tidak ada entalpi pencampuran pada waktu komponen dicampur membentuk larutan (ΔH Pencampuran = 0).
Tidak ada
beda volume pencampuran artinya volume larutan = jumlah volume komponen yang
dicampur (ΔH Pencampuran = 0). Memenuhi Hukum Roult.
Dalam
larutan ideal, sifat komponen yang satu akan mempengaruhi sifat komponen yang
lain, sehingga sifat larutan yang dihasilkan terletak diantara sifat-sifat
komponenya.
Contohnya
sistem Benzen - Toluen
Larutan non ideal adalah larutan yang tidak memiliki sifat seperti larutan ideal. Pada larutan
non-ideal, penjumlahan volume zat terlarut murni dan pelarut murni tidaklah
sama dengan volume larutan.
Larutan nonIdeal terbagi menjadi 2 yaitu :
•
Larutan non
ideal devisiasi positif
larutan yang
mempunyai volume ekspansi, di mana akan menghasilkan titik didih maksimum pada
sistem campuran.
Contoh : Sistem aseton – karbondisulfida Sistem HCl – air
Contoh : Sistem aseton – karbondisulfida Sistem HCl – air
•
Larutan non ideal devisiasi negatif
mempunyai
volume kontraksi, di mana akan menghasilkan titik didih minimum pada sistem
campuran.
Contoh : Sistem benzen - etanol
Contoh : Sistem benzen - etanol
Sistem
aseton – chloroform
Tetapi Hukum
Roult tak berlaku pada zat terlarut pada larutan tak ideal encer. Perbedaan ini
bersumber pada kenyataan : molekul-molekul pelarut yang luar biasa banyaknya. Hal
ini menyebabkan lingkungan molekul terlarut sangat berbeda dalam lingkungan
pelarut murni. Zat terlarut dalam larutan tak ideal encer mengikuti Hukum
Henry, bukan Hukum Roult
Hukum Raoult
Tekanan uap parsial dari sebuah komponen yang
mudah menguap di dalam larutan adalah sama dengan tekanan uap komponen tersebut
dalam keadaan murni pada suhu tertentu dikalikan dengan fraksi molenya dalam
larutan tersebut.
Hukum Henry
Hukum tersebut
menyatakan bahwa pada sebuah bejana yang berisi air dan udara, bila tekanan
udara ditingkatkan maka akan terjadi pelarutan udara kedalam zat cair tersebut
proporsi seiring dengan peningkatan tekanan udara. Saat tekanan dalam bejana
tersebut sudah cukup tinggi, apabila tekanan udara dikurangi secara
perlahan-lahan, maka gas yang terlarut akan dibebaskan secara perlahan kembali
ke udara tanpa membentuk gelembung udara (suhu konstan). Berarti semakin dalam
penyelam menyelam, maka tekanan hidrostatisnya akan lebih besar dan akan
menyebabkan volumenya gas nitrogen yang terakumulasi semakin besar juga .
Daftar
Pustaka
Anonim.
2011. Larutan. http://id.wikipedia.org/wiki/Larutan#Larutan_ideal,diakses
hari selasa pada
tanggal 16 oktober 2012 pukul 09.00.
Bird, Tony. 1993. Kimia Untuk Universitas. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Dogra, SK. 1990. Kimia Fisik dan soal – soal. Jakarta: Universitas Indonesi
Gustia, Riza. 2011. Potensial Kima. http://ebookbrowse.com/gdoc.php?id=260155878&
url=552c69586fe017a40e9b526c4f78017c,diakses hari selasa pada tanggal 16 oktober 2012
pukul 09.15.
Soekardjo. 1989. Kimia Fisik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Wahyu, Rega. 2011. Kesetimbangan Uap Cair pada Sistem Binair. http://rega42.wordpress.com
/2011/04/26/kesetimbangan-uap-cair-pada-sistem-binair/,diakses hari sabtu pada tanggal 13
oktober 2012 pukul 16.00.
tanggal 16 oktober 2012 pukul 09.00.
Bird, Tony. 1993. Kimia Untuk Universitas. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Dogra, SK. 1990. Kimia Fisik dan soal – soal. Jakarta: Universitas Indonesi
Gustia, Riza. 2011. Potensial Kima. http://ebookbrowse.com/gdoc.php?id=260155878&
url=552c69586fe017a40e9b526c4f78017c,diakses hari selasa pada tanggal 16 oktober 2012
pukul 09.15.
Soekardjo. 1989. Kimia Fisik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Wahyu, Rega. 2011. Kesetimbangan Uap Cair pada Sistem Binair. http://rega42.wordpress.com
/2011/04/26/kesetimbangan-uap-cair-pada-sistem-binair/,diakses hari sabtu pada tanggal 13
oktober 2012 pukul 16.00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar