Inilah 4 Penghambat Menjadi Kreatif
Sahabat, setiap manusia pasti
memiliki kreativitas. Selama otak masih berfungsi, insya Alloh kreativitas
masih mengalir dalam diri seseorang. Pertanyaannya kok masih banyak dari kita
yang belum mampu memanfaatkan kreativitas secara optimal?
Ternyata ada banyak hambatan untuk
menjadi kreatif. Yuk kenali hambatan itu, lalu ambilah langkah untuk mengasah
kembali daya kreativitas kita.
1. Rasa Takut yang Salah
“Ah, saya takut gagal!”
“Ya Ampun, saya takut salah!”
“Waduh saya takut dihina!”
Rasa takut gagal, takut salah, takut
dihina, dan rasa takut lainnya sering menghambat seseorang untuk berpikir
kreatif.
Tahukah Anda bahwa Abraham Lincoln
sebelum menjadi presiden, berkali-kali kalah dalam pemilihan sebagai senator
dan juga presiden? Tahukah Anda bahwa Spence Silver (3M) yang gagal menciptakan
lem kuat, akhirnya menemukan ‘post-it’ notes?
2. Rasa Puas Berlebihan
“Mengapa saya harus coba sesuatu
yang baru? Dengan begini saja saya sudah nyaman.” “Saya sudah sukses. Apa lagi
yang harus saya cemaskan?” Ternyata bukan masalah saja yang bisa menjadi
hambatan. Kesuksesan, kepandaian dan kenyamananpun bisa jadi hambatan. Orang
yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman dengan
kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas
tersebut sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba
yang baru, belajar sesuatu yang baru, ataupun menciptakan sesuatu yang baru.
Belajar dari Apple Computer
yang pernah menjadi nomor satu sebagai produsen komputer, pernah tergilas oleh
para pemain baru di industri ini karena Apple telah terpaku pada
keberhasilannya sebagai yang nomor satu, sehingga menjadi lengah untuk
menawarkan sesuatu yang baru pada target pasar sampai perusahaan ini terhenyak
dengan munculnya pesaing yang berhasil menggeser kedudukan Apple. Namun,
belajar dari kesalahan, Apple berusaha bangkit kembali dengan produk-produk
baru andalan mereka.
3. Rutinitas Tinggi??
“Coba-coba yang baru? Aduh mana
sempat? Pekerjaan rutin saja tidak ada habis-habisnya.” Apakah kalimat ini
pernah Anda ucapkan? Jika ya, berarti rutinitas pernah menjadi hambatan bagi
Anda untuk memanfaatkan kemampuan Anda untuk berpikir kreatif.
Mungkin Anda perlu menyisihkan waktu
khusus untuk mengisi ‘kehausan’ Anda akan kreativitas, misalnya baca buku tiap
minggu (anda bisa menemukan ide brilian yang bisa Anda adaptasi, atau
perbaiki), perluas lingkungan sosial Anda dengan mengikuti perkumpulan-perkumpulan
di luar pekerjaan Anda (siapa tahu Anda bertemu dengan orang-orang yang bisa
mendukung Anda ke jenjang sukses).
4. Kemalasan Mental
“Untuk mencoba yang baru berarti
saya harus belajar dulu. Aduh, susah. Terlalu banyak yang harus saya pelajari.
Biar yang lain saja yang belajar.” “Memikirkan cara lain? Wah, sekarang saja
sudah banyak yang harus saya pikirkan. Lagipula memikirkan cara baru bukan
tugas saya, biarlah atasan saya saja yang memikirkannya.” Ini merupakan
beberapa contoh kemalasan mental yang menjadi hambatan untuk berpikir kreatif.
Tidak heran jika orang yang malas
menggunakan kemampuan otaknya untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam
karir dan prestasi kerja oleh orang-orang yang tidak malas untuk mengasah
otaknya guna memikirkan sesuatu yang baru, ataupun mencoba yang baru.
Sumber :: http://www.iswandibanna.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar